Minggu, 27 Januari 2013

“ Firman Tuhan itu berkat bagi semua orang “


Rounded Rectangle: GKMI Kenari
30 Desember 2012
 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
2 Tim 3 :16-17
Pendahuluan
Menjadi orang yang diberkati adalah kerinduan setiap orang.  Sebagai orang tua cita – cita kita adalah melihat keturunan kita menjadi sukses, bahkan bukan hanya sukses secara duniawi tetapi juga secara rohani.  Siang malam kita rela berjerih lelah agar mampu mewujudkan mimpi itu di dalam rumah tangga kita.  Demikian juga dengan para orang muda, diberkati adalah mimpi setiap mereka.  Menjadi dewasa, berkarya, berjumpa dengan pasangan yang tepat ( bobot, bibit dan bebet ), berumah tangga  dan mewujudkan berkat yang melimpah atas kehidupan mereka bahkan kalau perlun melampaui generasi para pendahulu mereka. 
Ada pemahaman yang kurang lengkap.
Meski demikian ada hal yang biasanya tak terperhatikan dalam perwujudannya.  Mengapa demikian karena fokus hidup yang diberkati tersebut lebih mementingkan pada rumusan pengembangan material dan intelektual tanpa dibarengi dengan pertumbuhan yang cukup di dalam dimensi spiritual.  Manusia lupa bahwa dimensi kehidupan yang Tuhan berikan justru diawali hal spiritual ( Kej. 1 : 26 - 28 ) baru kemudian  mengarah kepada pengembangan materi dan intelektual.  Konsekuensi logis peletakan fondasi yang salah ternyata mempengaruhi tata kelola hidup yang Illahi menjadi materialistik, sikut – sikutan dan berpusat kepada pemujaan kesenangan pribadi.
Dengan demikian maka dalam struktur intelektual dan material manusia sebetulnya dipengaruhi oleh bangunan spiritual yang telah Allah ciptakan sedemikian rupa untuk mewujudkan tata kelola bumi yang Illahi.  Hal ini tentu kita mengerti bahwa hal tersebut terjadi ketika manusia lebih mengandalkan pada hidup yang berpusat pada “diri”  dan “materi”  tanpa memperhatikan unsur Illahi yang telah Tuhan tetapkan sehingga akibatnya kerusakan hidup umat manusia dan alam semesta menjadi begitu parah.
Firman Tuhan sebagai cara Tuhan mengarahkan umatNya
Kesulitan diatas dimengerti dengan baik oleh Tuhan, sejak jaman Perjanjian Lama berbagai upaya telah dikerjakan Tuhan dalam memastikan kehidupan umat Israel.  Silih berganti Para Nabi Tuhan berjuang untuk memastikan umat Israel di dalam lingkarang pemeliharaan Tuhan.  Ketaatan tersebut penting, karena ketaatan kepada Firman Tuhan mendatangkan “berkat” dan ketidak-taatan menghadirkan “kutuk”.
Tetapi rasa cinta Tuhan begitu besar, sehingga proses yang tadinya tertuju hanya kepada sebuah bangsa saja menjadi berubah bagi segala bangsa. Yohanes 3 : 16 - 17 menyatakan bahwa Tuhan memberikan AnakNya yang tunggal, Yesus Kristus, kepada dunia supaya yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal, ay. 17 menarik, bahwa proses kehadiran Yesus ternyata bukan dalam pendekatan sebagai Hakim galak dan bengis melainkan sebagai Juru Selamat, Wow !!
 Yohanes  1 : 1 menyatakan bahwa Yesus adalah “Firman Allah yang hidup”, Dia menggenapi dan melengkapkan isi Taurat dan seluruh pengajaran Para Nabi untuk mendidik, mengajar, menjadikan manusia memiliki hidup yang lengkap baik secara jasmani maupun rohani.  Kehadiran Sang Firman yang hidup itu adalah untuk memastikan bahwa pikiran manusia yang tertuju pada cerdas cakap pikir, kuat gagah raga dan daya harta menjadi terarah pada panggilan yang lebih tinggi dan mulia.  Rasul Paulus menasehati Timotius murid terkasihnya : Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik ( 2 Timotius 2 : 16 – 17).
Penutup
Sudah ribuan tahun Yesus Kristus terangkat Surga menitipkan perjuangan ini kepada kita sekalian.  Sejauhmana kita meneruskan kabar baik Tuhan, yang sudah nyata menjadi berkat bagi semua orang terpancar dari kehidupan kita.  Jika masih belum, maka kiranya di penghujung tahun 2012 bagi kita untuk merancang dampak kita lebih dalam lagi.  Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar