Minggu, 27 Januari 2013

AHLI WARIS JANJI ALLAH


(Rom. 8 : 17; 1 Kor. 1 : 20)
GKMI Kenari Minggu 27  Januari 2013


Dalam setiap pertemuan  dalam bentuk apapun pasti kita mulai dan kita akhiri dg kata  selamat, meski dalam bahasa yg berbeda tapi artinya selamat.  Itu berarti sadar atau tidak kebutuhan manusia yg utama & pertama adalah keadaan selamat. Masalahnya selamat macam. Pada umumnya kata selamat  diberi arti tidak ada halangan yg berarti dan sesuai dg keinginan kita Sukar bagi manusia untuk menerima situasi selamat kalau hal itu tidak sesuai dg yg  diharapkan. Padahal manusia bukan penguasa waktu & tidak tahu apa yg  akan terjadi selanjutnya. Melalui tema &  ayat yg kita bahas ini kita mau belajar makna selamat menurut Tuhan.
            Jauh sebelum manusia ada Allah telah menyediakan dunia lengkap dg segala kekayaannya  supaya manusia bersama & dlm kehadiran Tuhan manusia berada dlm situasi Firdausi. Aman saling membahagiakan dan saling menjadi berkat.  Itu berarti dunia dan segalanya isinya adalah milik Allah ,manusia dipercaya  dalam kehadiran Allah untuk memelihara menaklukkan &  menikmatinya. Bukan dalam rangka memilikinya. Tetapi begitu manusia jatuh dalam dosa bumi yang taman Eden itu berubah menjadi onak duri. Kesulitan dan penderitaan yang dialami manusia. Manusia kehilangan kehadiran Allah , mengkondisikan manusia haus dan lapar akan Allah. Rasa haus dan lapar akan Allah ini mengkondisikan manusia menggantinya dg  makanan & minuman. Pikirnya dg banyak makanan dan minuman manusia akan dipuaskan selamanya.  Itulah sebabnya timbul sifat srakahisasi manusia, mengumpulkan diri sendiri sebanyak banyaknya  untuk diri sendiri & tidak peduli dg sesamanya.  Bahkan merasa akan lebih selamat kalau bisa mengumpulkan lebih banyak. Padahal fakta membuktikan tidak seorangpun  yg dipuaskan dg makanan dan minuman bahkan walaupun dunia jadi miliknya sekalipun.
Itulah sebabnya  ada natal, supaya barangsiapa percaya kepadaNya (Kristus) diberi kuasa menjadi anak2 Allah, keluarga Allah. Tuhan Yesus sebagai anak sulung dan kita yg percaya jadi keluarga  Allah. Inilah selamat yg dimaksudkan Tuhan. Yaitu ketika kita menjadi keluarga Allah.. Sebab dunia milik Allah bahkan sorga milik Allah . Untuk apa itu semua bagi Allah?. Pasti akan diserahkan  pada keluargaNya. Kalau kita keluarga Allah, sedangkan dunia & sorga milik Allah apalagi yang kita takutkan.
Namun juga bukan berarti kita berubah menjadi bosNya Tuhan. Kalau kita tidak usah berusaha sudah menjadi ahli waris itu berarti ikut menjadi pemilik, maka kita tertuntut untuk ikut memelihara , mengusahakan , menguasai begitu rupa pasti dg segala usaha dan perjuangan supaya kehadiran kita diantara alam semesta diakui & diterima sebagai kehadiran Tuhan yg memberkati mengasihi  & memuliakan Allah. Menderita bagi &  bersama Dia artinya sebahasa dg  Tuhan Yesus yg mengatakan :” Makananku adalah melakukan kehendak Tuhan: Bukan melakukan kehendak agama Kristen. Tuhan tidak mencari & membuat orang beragama. Tetapi mencari orang yg taat &  menyenangkan Tuhan sebagai Bapa kita. .Karena kita memang bukan hanya anak, tetapi juga sahabat dan bahkan mempelai wanita .  Amin

Pdt. Em. David Sriyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar