Keluarga adalah sesuatu yang
berharga bagi Allah. Ada
beberapa contoh dalam Alkitab bahwa Allah menyelamatkan keluarga umat-Nya dari pembinasaan orang-orang fasik yang Allah
lakukan. Nuh beserta istri dan anak serta menantunya diselamatkan dari air bah,
Lot beserta istri dan anaknya juga diselamatkan dari pemusnahan Sodom dan Gomora. Selain
itu, Allah memberkati keluarga Abraham dan juga
keluarga Yakub. Kita juga memperoleh gambaran mengenai ibadah keluarga
yang dilakukan oleh orang-orang beriman ini. Karena itu ibadah keluarga merupakan aktivitas penting
dan melalui ibadah keluarga, Tuhan berkenan mencurahkan berkat-Nya.
Apakah artinya mezbah keluarga ?
Bagaimana kita saat ini memahami dan menerapkan mezbah keluarga ini
? Menurut arti kata-nya, mezbah adalah
tempat korban dipersembahkan. Mezbah Doa dalam keluarga berarti pusat dimana
keluarga bersama berdoa. Doa artinya komunikasi dua arah dengan Sang Pencipta. Mezbah Doa dalam keluarga
berarti tempat kebersamaan keluarga untuk hidup berpusat dan dipimpin oleh
Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Mezbah pertama yang dicatat Alkitab adalah mezbah yang didirikan oleh Nuh
(Kej.8:20; 9:1). Melalui mezbah inilah Nuh mempersembahkan korban yang
merupakan suatu penyembahan kepada Tuhan. Yang menarik untuk kita perhatikan
disini adalah mezbah ini didirikan oleh Nuh, tetapi sebagai respon atas
perbuatan Nuh, Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya. Jadi mezbah yang
didirikan Nuh bukanlah mezbah pribadi tetapi mezbah keluarga.
- Mezbah keluarga membuat hidup kita diarahkan kepada Tuhan. Setiap hari, keluarga kita mempunyai waktu khusus buat Tuhan. Dengan demikian hidup kita relatif terlindung dari dosa dan perpecahan keluarga.
- Mezbah keluarga membuat anggota keluarga diikat satu sama lain dalam kasih Kristus. Bila ada perselisihan, ibadah keluarga mempercepat pemulihan suasana harmonis dalam rumah tangga.
- Mezbah keluarga membuat anggota keluarga bertumbuh secara rohani. Anak-anak akan mempunyai kenangan indah bagaimana mereka dibimbing oleh orangtua mereka dalam hal iman dan Firman Tuhan.
- Anak-anak dalam keluarga yang secara rutin menerapkan mezbah keluarga akan lebih mudah diajar dan lebih peka terhadap kebenaran. Mereka secara kritis akan bertanya mengenai arti rohani dari pengalaman-pengalaman mereka. Dampaknya, kita pun memiliki lebih banyak kesempatan untuk menjelaskan kebenaran dan memahami apa yang mereka pikirkan.
- Persekutuan keluarga membuat seluruh anggota keluarga lebih kuat untuk menghadapi tekanan hidup. Ini dapat terjadi karena ketika kita bersekutu bersama, setiap anggota keluarga memiliki kesempatan untuk saling memperhatikan dan saling mendukung.
Mezbah keluarga lebih mudah dilakukan bila kita dapat
mengupayakan relasi keluarga yang harmonis. Orangtua yang takut akan Tuhan dan
anak-anak yang dididik sejak usia sangat muda di dalam Tuhan merupakan modal
penting dalam membangun suasana ibadah dalam
keluarga. Selamat berbakti melalui keluarga!
Pdt. Henoch Edi Haryanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar