Pembacaan: Amsal 3:
1-6
Pendahuluan:
Keadaan Negara yang sangat memrihatinkn. Kalau dilihat dari analysis
Thomas Lickona sepuluh tanda kehancuran sebuah bangsa semuanya sudah terekm di Indonesia .
Korupsi, ketidak jujuran dan orang beragama hanya ritusnya saja, bukan intinya
menjadi orang beragama. Tidak ada suatu perubahan hidup. Tidak ada yang disebut
transformasi, atau hidup baru.
I.
Mengikuti
Ajaran Tuhan
Ayat 1,2 mengajak kita sekalian untuk mengikuti
jalan Tuhan, seperti Yoshua ketika dia dipanggil untuk menggantikan Musa
memebawa umat Israel
memasuki tanah Kanaan. Tiak
boleh menoleh ke kiri atau ke kanan. Terus ikut jalan Tuhan, Pasti dia akan
berumur panjang. Yang dimaksud dengan umur panjang bukan tidak mati mati,
tetapi hidup yang berguna bagi orang lain. Hidup yang bertujuan tidak asal
hidup seperti hewan.
II.
Piranti
Hidup Bermakna
Ayat 3, 4 menyebutkan dua hal penting sebagai
piranti hidup bermakna, yaitu Kasih dan Kesetiaan. Kasih memang segala-galanya.
KedatanganNya ke dunia memang karena Kasih yang melebihi segala keadilan dan
yang lain. Bela rasa yang sangat tinggi itu dinyatakan dalam AnakNya yang
Tunggal Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita, manusia dari dosa kita. Yohanes
3: 16. Kemudian kesetiaan adalah unsur yang tidak bisa ditinggalkan. Karena dia
adalah salah satu rasa buah Roh dalam Galatia 5: 23, dan merupakan suatu tanda
dari keluarga yang harmonis.
III.
Tidak
Bergantung Pada Kekuatan Diri Sendiri
Ayat 5 Amsal menyebutkan supaya kita tidak
mengandalkan kekuatan sendiri, Tuhan maha kuasa, Dialah sumber kekuatan kita. Kadang Tuhan menggunakan manusia lain
untuk menyalurkan kuasaNya. Percayalah Dia akan menyelamatkan kita. Kita bisa
tahu betapa terbatasnya manusia ketika kena stroke, tidak berdaya sama sekali.
Tanda tangan saja tidak mampu. Betapa perlunya tiap hari mengucap syukur, Tuhan
masih memberi kemampuan kepada kita tiap hari.
IV.
Kristen
Di manapun Berada
Dalam ayat 6 Amsal ingin mengatakan bahwa orang
yang beragama itu tidak cukup kalau hanya menjalankan ritusnya saja, kalau mau
Tuhan meluruskan jalan kita, kita harus melakukan dalam hidup sehari-hari
ajaran dari agama yang kita peluk. Di manapun berada kita selalu menyatakan
ajaran itu, sehingga orang lain tahu bahwa kita adalah milik Kristus.
Pdt. Em. Mesach K.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar