Minggu, 15 April 2012

SEMUANYA HARUS DIAWALI DENGAN ALLAH





1. KESADARAN AKAN ALLAH SEBAGAI SANG PENCIPTA DAN SANG SUMBER KEHIDUPAN
Semuanya harus dimulai dari Allah dan untuk Allah. Firman Tuhan menegaskan: “karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” (Kolose 1:16). Allah tidak berkenan kepada segala sesuatu yang dimulai dari kekuatan diri sendiri. Di luar Allah kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:6), dan Firman Tuhan mengatakan “terkutuklah orang yang mengandalkan kekuatan dirinya sendiri” (Yeremia 17:5-6). Jadi hidup harus dipersembahkan dan dikembalikan kepada Sang Pencipta. Di luar Allah, kita tidak menemukan tujuan dan makna hidup kita yang sebenarnya. Segala sesuatu yang berasal dari dunia ini dan manusia hanya bersifat fana dan segera musnah.
2. TERUS-MENERUS TINGGAL DI DALAM ALIRAN KEHIDUPAN ALLAH
Allah bukan hanya Sang Pencipta tetapi juga Sang Sumber Kehidupan. Hanya di dalam Allah saja terdapat kehidupan. Jika kita menginginkan kehidupan dan pertumbuhan kita harus terus-menerus tinggal dan hidup dalam pimpinan Tuhan (Yohanes 15:1-8) melalui cara hidup yang percaya dan taat (Amsal 3:5-6), persembahan diri (Roma 12:1), dan tidak lagi hidup dalam cara hidup yang duniawi (1 Yohanes 2:15-17). Allah menginginkan agar kita ‘mati’ terlebih dahulu dengan ke-“aku”-an kita (Yohanes 12:24), sehingga kita baru dapat dituntun ke dalam aliran hayat/kehidupan Allah yang melimpah dan berbuah.
3. MENGHIDUPKAN CAHAYA DAN ENERGI ALLAH DI DALAM DIRI KITA
Jika kita tinggal dan hidup di dalam Allah kita akan mengalami pertumbuhan, kehidupan, berkat dan kelimpahan yang berbuah-buah. Firman Tuhan berkata: “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!  Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.” (Yeremia 17:5-8). Maka jika kita sungguh-sungguh tinggal dan hidup di dalam aliran kehidupan Allah kita akan dapat senantiasa bertumbuh dalam kasih, sukacita, dan kedamaian. Bahkan kehidupan akan menjadi lebih kreatif, inspiratif dan produktif.
4. PANDANGLAH SELALU DENGAN VISI YANG BARU
Di dalam kehidupan Allah kita dapat menemukan visi/penglihatan yang baru atas segala tantangan dalam semua bidang kehidupan kita. Nabi Yesaya mengajarkan dan mengundang kita untuk melihat perbuatan Tuhan: “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.” (Yesaya 43:19)
5. PEMELIHARAAN ALLAH YANG SEMPURNA BAGI ANDA
Di dalam Allah ada pemeliharaan (providentia) yang maha sempurna bagi Anda. (Yesaya 43:1-2). Sebagai orang yang percaya di dalam Kristus, kita tidak perlu menjadi kuatir dan takut akan semua berita yang mengejutkan karena rancangan Allah itu baik bagi kita dan hidup kita tertulis dalam telapak tangan TUHAN (Yesaya 49:16). Tuhan Menyertai dan Memberkati Saudara. AMIN.


Oleh: Pdm. Andrias Wijaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar