Minggu, 15 April 2012

Nama Allah ( Yes. 9: 5-6)





Dapatkah anda bayangkan dua orang yang sungguh-sungguh  saling mengenal dan mengasihi satu sama lain tanpa mengetahui namanya masing-masing?. Entah bagaimana , nama kita sangat berkaitan erat dengan kepribadian kita, sehingga hanya mereka yang mengetahui nama kita benar-benar  dapat mengasihi dan memahami diri kita.
Hal ini berlaku juga dalam hubungan kita dengan Allah. Sayang banyak orang Kristen yang tidak mau mengambil waktu untuk memahami dan mengasihi Allah dengan cara  lebih mengenal berbagai  Nama Allah yang dinyatakan dalam Alkitab. Dalam renungan ini dan ayat Firman Tuhan ini kita mau berjuang memulai  pengenalan kita terhadap Nama2-Nama  Allah kita, supaya karenanya kita makin belajar mengakuinya dan mengasihiNya.
Asebelum masuk ke ayat itu, saya mau menyederhanakan pemahaman kita terhadap Nama Nama  Tuhan sebagai berikut. Ada  relasi  jejaka yang saling jatuh cinta  Kartono dan Kartini. Ketika mereka berpacaran mereka tidak lagi menyebut nama tetapi kekasih. Setelah nikah berubah menjadi suami dan istri, setelah punya anak mereka disapa Bapak dan ibu apalagi kalau sudah punya cucu mereka berubah engkong dan emak dst.Belum lagi kalau dikaitkan dengan tugas yang disandangnya. Guru, Pendeta, Kepala Desa,Ketua Majelis. , Sekretaris, Bendahara, Komisi Wanita, Direktur, dst.
 Lebih dari itu  tantang Nama Allah yang mempunya dimensi tanpa batas. Pasti Dia mengkondisikan untuk mempunya begitu banyak Nama sehubungan dengan sifat dan hakekat yang sedang dihadapi.
Memang ada 3 Nama utama yang digambarkan dalam Perjanjian Lama(  yaitu: Elohim(Alah), YHWH/Yahweh(TUHAN), Adonai (Tuhan/Tuan( ) dan masih ada 80 Nama gabungan yang lain.
Sehubungan dengan persiapan Natal  kita belajar Nama2Nya sebagaimana tertulis dalam Yesys 9: 5 – 6) : Penasehat Ajaib , Allah Perkasa, Bapa yang kekal dan Raja Damai. Padahal yang dimaksud disitu adalah hadirnya seorang anak keturunan Daud yang bernama Tuhan Yesus Kristus. Sebelum nama aslinya terungkap makna kehadiranNya sudah dinyatakan begitu luas, penuh kasih dan meberi kepastian pengharpan. Di dalam namanya semua yang paling dibutuhkan manusia, apa yang paling membahagiakan manusia, dan kepada siapa manuisa harus menempatkan diri.
Tuhan memberkati. Amin


GKMI Kenari , Minggu: 27 /11/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar