Dapatkah anda bayangkan dua orang yang sungguh-sungguh saling mengenal dan mengasihi satu sama lain tanpa mengetahui namanya masing-masing?. Entah bagaimana , nama kita sangat berkaitan erat dengan kepribadian kita, sehingga hanya mereka yang mengetahui nama kita benar-benar dapat mengasihi dan memahami diri kita.
Hal ini berlaku juga dalam hubungan kita dengan Allah. Sayang banyak orang Kristen yang tidak mau mengambil waktu untuk memahami dan mengasihi Allah dengan cara lebih mengenal berbagai Nama Allah yang dinyatakan dalam Alkitab. Dalam renungan ini dan ayat Firman Tuhan ini kita mau berjuang memulai pengenalan kita terhadap Nama2-Nama Allah kita, supaya karenanya kita makin belajar mengakuinya dan mengasihiNya.
Asebelum masuk ke ayat itu, saya mau menyederhanakan pemahaman kita terhadap Nama Nama Tuhan sebagai berikut. Ada relasi jejaka yang saling jatuh cinta Kartono dan Kartini. Ketika mereka berpacaran mereka tidak lagi menyebut nama tetapi kekasih. Setelah nikah berubah menjadi suami dan istri, setelah punya anak mereka disapa Bapak dan ibu apalagi kalau sudah punya cucu mereka berubah engkong dan emak dst.Belum lagi kalau dikaitkan dengan tugas yang disandangnya. Guru, Pendeta, Kepala Desa,Ketua Majelis. , Sekretaris, Bendahara, Komisi Wanita, Direktur, dst.
Lebih dari itu tantang Nama Allah yang mempunya dimensi tanpa batas. Pasti Dia mengkondisikan untuk mempunya begitu banyak Nama sehubungan dengan sifat dan hakekat yang sedang dihadapi.
Memang ada 3 Nama utama yang digambarkan dalam Perjanjian Lama( yaitu: Elohim(Alah), YHWH/Yahweh(TUHAN), Adonai (Tuhan/Tuan( ) dan masih ada 80 Nama gabungan yang lain.
Sehubungan dengan persiapan Natal kita belajar Nama2Nya sebagaimana tertulis dalam Yesys 9: 5 – 6) : Penasehat Ajaib , Allah Perkasa, Bapa yang kekal dan Raja Damai. Padahal yang dimaksud disitu adalah hadirnya seorang anak keturunan Daud yang bernama Tuhan Yesus Kristus. Sebelum nama aslinya terungkap makna kehadiranNya sudah dinyatakan begitu luas, penuh kasih dan meberi kepastian pengharpan. Di dalam namanya semua yang paling dibutuhkan manusia, apa yang paling membahagiakan manusia, dan kepada siapa manuisa harus menempatkan diri.
Tuhan memberkati. Amin
GKMI Kenari , Minggu: 27 /11/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar