Teks :
Matius 9:18, 23-25
Satu lagi
mujizat besar dan spektakuler yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus dengan
membangkitkan anak perempuan yang telah meninggal. Dalam mujizat kali ini,
Tuhan Yesus tidak hanya membangkitkan anak perempuan yang meninggal, tetapi
melalui ini, Tuhan Yesus juga sedang mengajarkan kepada setiap orang percaya
tentang kekuatan menghadapi masalah.
Kematian
anak perempuan bagi seorang ayah adalah masalah yang sangat serius bahkan bisa
dikategorikan sebagai beban yang paling berat untuk ditanggung. Tetapi kepala rumah ibadat di Yerusalem ini
mampu menghadapinya karena ia datang kepada alamat yang tepat untuk minta
pertolongan, sekalipun Tuhan Yesus tidak banyak melakukan mujizat di kotanya
sendiri karena orang-orang disana tidak percaya kepada Yesus. Tetapi kepala
rumah ibadat ini tetap percaya dan datang kepada Yesus untuk minta pertolongan.
Melalui
mujizat ini Yesus sedang mengajarkan cara memandang masalah tidak lebih besar
dari Allah kita. “anak ini tidak mati, tetapi tidur” (ay
24). Mati dan tidur jelas kondisi yang berbeda, dan Tuhan Yesus tahu persis
bahwa anak perempuan ini sudah mati. Disinilah cara pandang Yesus yang harus
kita teladani, Yesus melihat Kuasa Allah jauh lebih besar dari Kematian sekalipun,
sehingga tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan di dalam kasih Tuhan.
Sering kita merasa masalah kita sangat besar dan berat.
Kemungkinan karena kita terlalu terfokus kepada masalah itu sendiri sehingga
semakin lama terlihat semakin besar. Jangan katakan kepada Tuhan betapa
besarnya masalahmu, tetapi katakana kepada masalah, engkau punya Tuhan yang
Maha Besar.
Salam
Muria
Baccarat - Worðe
BalasHapusBaccarat is a fun game to 바카라 learn from and learn at Borgata. Learn about the rules, งานออนไลน์ and try 인카지노 the card game for free and get started with.