Sabtu, 16 Juni 2012

PARAKLETOS PENGGANTI KRISTUS




Yohanes 14:25-26

Kehidupan Murid Kristus selaku orang yang percaya dan taat Yesus Kristus adalah hidup yang indah.  Hidup ini mengandung janji pengharapan surgawi.  Pengharapan ini antara lain:
<1>  ada jaminan kemerdekaan yang sejati dari
  kuasa dosa (Yoh 8:30-36);
<2>  ada jaminan kebangkitan dan kehidupan, atau
  keselamatan dan kemenangan yang sejati atas
  maut (Yoh 11:25, 18-44);
<3>  ada jaminan kediaman kekal di dalam dunia
  surgawi yang akan datang (Yoh 14:1-3).

Semua janji di atas itu adalah harapan semua orang.  Tetapi janji itu diberikan hanya bagi Murid Kristus, yaitu orang-orang yang mau menghayati Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat (Yoh 8:31, 36; 11:25-26; 14:1).  Bila kita mendambakan janji itu, terimalah Dia itu sebagai Tuhan dan Juruselamat.
 Namun hidup Murid Kristus juga merupakan realitas yang kritis.  Hal itu ditandai dengan aneka godaan, cobaan, bahkan ancaman oleh karena Kristus.  Hidup kritis itu dinyatakan dalam Injil Yohanes dari fakta-fakta antara lain sebagai berikut:
<1>  Ancaman mati “orang-orang Yahudi” terhadap Tuhan Yesus dan
         para Murid yang meresahkan para Murid (11:8, 16; 12:9-11);
<2> Rongrongan Iblis terhadap pribadi dan misi Kristus, baik secara
langsung maupun melalui para Murid tersebut (13:2, 27, 36-38
bdk. Mrk 8:33; Luk 4:2, 13, 33-35, 41; 10:17-20; 22:3, 31-34).
Keadaan kritis itu semakin mencekam oleh kenyataan bahwa Tuhan Yesus juga harus pergi meninggalkan mereka dan kembali pada Bapa.

Dalam konteks kritis inilah Tuhan Yesus menjanjikan kedatangan Sang Allos Parakletos, yang akrab kita sapa sebagai Roh Kudus, untuk menggantikan Dia selama kepergian-Nya pada Allah Bapa hingga saat Ia datang kembali untuk menyempurnakan keselamatan kita.  Tentu ini merupakan janji yang indah dan menggugah; apalagi telah digenapi pada Pentakosta Kristen pertama (Kis 2:32-33).  Dalam situasi kritis itu janji Tuhan ini tentu menjadi pengajaran yang menghiburkan hati dan menjadi pengharapan yang meneguhkan iman.

Siapakah Sang Allos Parakletos atau Roh Kudus itu?

<1> Ia adalah Allos Parakletos, yaitu “Parakletos pengganti Kristus”;
<2> Ia adalah Roh kudus, “Allah yang kudus serupa Bapa & Kristus”;
<3> Ia adalah Roh yang Bapa utus dalam nama Kristus, datang dari
oleh karena doa Tuhan Yesus.

Dengan cara apa Roh Kudus menjadi Parakletos pengganti Kristus?

<1> mengingatkan segala sesuatu yang pernah Tuhan Yesus nyatakan;
<2> menjelaskan makna inti semua kata, karya, dan peristiwa yang
pernah Tuhan Yesus nyatakan;
<3> mengajarkan kata, karya, dan peristiwa Kristus yang perlu untuk
disampaikan para Murid Kristus pada dunia, baik melalui karya
tulis ilham (dalam konteks para Rasul Kristus) maupun melalui
karya ajar injili.
Adakah hari ini kita juga tengah berat terancam karena iman kita di dalam Kristus Yesus?  Adakah hari ini kita juga tengah berat tercobai karena kesetiaan kita pada Kristus Yesus?  Adakah kita juga tengah berat tergodai karena kesaksian kita bagi Kristus Yesus?  Di tengah situasi kita yang kritis karena kita adalah Murid Kristus, sebagaimana telah dihadapi oleh semua Murid Kristus pada masa para Rasul Tuhan kita, marilah kita menghayati ulang Janji Tuhan kita ini, dan memperdalam penghayatan kita akan kehadiran Sang Allos Parakletos itu.  Marilah kita percaya dan taat pada Tuhan Yesus, karena itulah kunci bagi kehadiran Roh Kudus di dalam diri kita.  Dan marilah kita hidup dalam Firman Kristus, karena itulah kunci bagi kerja kuasa Roh Kudus itu melalui hidup kita.

Halleluyah – Maranatha – Amin!
Pdt. Martin LT

1 komentar:

  1. Shalom saudara seiman dalam Kristus dimana pun berada. Mari kita sama-sama belajar tentang Shema Yisrael yang pernah diucapkan oleh Yeshua ( nama Ibrani Yesus tertulis ישוע ) seperti yang dapat kita temukan dalam Markus 12 : 29 dan Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 sebagai berikut :

    Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "

    Pengucapannya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

    Orang Yahudi pada jaman Yeshua hingga sekarang terus memegang teguh prinsip keesaan Tuhan YHWH ( Adonai ) yang tersirat dalam kalimat Shema. Pada akhir pengucapan diikuti juga dengan kalimat berkat sebagai berikut :

    " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד " ( Barukh Shem, kevod malkuto le'olam va'ed, artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selamanya dan kekal )
    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🗺️✝️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🥛🍯🥖🍷🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱

    BalasHapus